Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Pada Anak Usia 5-6 Tahun Menggunakan Media Pohon Angka

 

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Pada Anak Usia 5-6 Tahun 

Menggunakan Media Pohon Angka


Anak usia dini merupakan individu yang khas, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri yang sesuai dengan tahapan usianya. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang secara terminology disebut sebagai anak usia prasekolah. Para ahli menyatakan bahwa usia dini merupakan masa golden age, dimana perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami peningkatan sampai 50%. Masa ini merupakan tempo untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial-emosional, disiplin diri, nilai-nilai agama, konsep diri, dan kemandirian.

Sudaryanti (2006) mengungkapkan bahwa "Bilangan adalah suatu obyek matematika yang sifatnya abstrak dan termasuk kedalam unsur yang tidak didefinisikan (underfined term)". Maka diperlukan adanya simbol atau lambang untuk mewakili suatu bilangan. Untuk menyatakan suatu bilangan dinotasikan dengan lambang bilangan yang disebut angka. Bilangan berkenaan dengan nilai. Angka hanya merupakan suatu notasi tertulis dari sebuah bilangan. Angka adalah simbol yang mewakili jumlah, untuk dapat menguasainya maka anak harus tahu bentuk dari masing-masing simbol. Hanya ada sepuluh simbol dasar, yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Sedangkan bilangan adalah jumlah yang menunjukkan banyaknya benda/peristiwa saat dihitung, untuk dapat menguasainya maka anak harus memahami konsep dari masing-masing jumlah (Budiartini ddk 2014).

Konsep bilangan atau angka sangat penting untuk dikuasai oleh anak, dalam meningkatkan kemampuan kognitif akan menjadi dasar bagi penugasan konsep bilangan dan angka. Pengenalan bilangan sangat penting untuk merangsang kemampuan numerik, yakni simbol angka, konsep bilangan, penjumlahan, pengurangan, kemampuan logika untuk mengenal angka, membilang angka, serta kemampuan untuk mengelompokkan benda-benda sesuai dengan bentuknya.

Mengenalkan konsep bilangan atau angka kepada anak TK memang sedikit sulit. Hal ini dikarenakan konsep bilangan sifatnya abstrak dan anak TK belum bisa berpikir abstrak melainkan mereka berpikir secara kongkrit. Oleh karena itu dalam mengenal konsep bilangan atau angka bagi anak, tidak hanya menggunakan tampilan bahasa lisan saja tetapi harus diiringi dengan tampilan model atau benda mainan serta dibutuhkan media yang konkrit untuk membantu proses pengenalan bilangan  atau angka. Untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak harus menggunakan media semenarik mungkin supaya membuat anak tidak merasa bosan untuk terus ingin belajar.

Media pembelajaran merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran, karena media berfungsi sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Media Pohon Angka merupakan suatu inovasi dari media pembelajaran. Dengan adanya media pohon angka anak lebih meningkatkan kognitif mengenal angka dan mampu berpikir dengan menggunakan lambang bilangan. Media Pohon Angka adalah sebuah media sekaligus menjadi alat bermain bagi anak, melalui permainan anak dapat mengetahui banyak hal. Mereka dapat mengenal angka dan memperoleh pengalaman baru.

Media Pohon Angka adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk pembelajaran ditaman kanak-kanak yang merupakan permainan edukasi untuk melatih berhitung anak-anak melalui permainan edukatif. Media ini adalah alat permainan edukasi (APE). Pohon angka juga dapat digunakan untuk melatih kemampuan kognitif anak salah satunya untuk mengenalkan lambang bilangan dan konsep bilangan ( Budiartini dkk, 2014)

Permainan dengan pohon angka memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut :

a) Melatih berhitung pada anak

b) Mengenalkan angka pada anak

c) Pengenalan aneka benda pada anak

d) Melatih kreativitas, motorik halus, dan emosi pada anak

e) Memberi pembelajaran pada anak berdasarkan konsep matematika yang benar

f) Menghindari ketakutan matematika pada anak sejak awal

g) Membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain (Nurhamsa, dkk 2021)


Cara dalam membuat media pohon angka sangatlah mudah dan sederhana, serta bahan yang digunakan pun sangat mudah untuk didapatkan tetapi menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran dan mudah untuk dimainkan untuk anak-anak. Berikut ini merupakan bahan dan alat untuk membuat media pohon angka :

a) Alat dan bahan :

  1. Kertas karton warna-warni 
  2. Kardus
  3. Lem dan dauble tip
  4. Gunting dan pisau cutter
  5. Spidol
  6. Penggaris
  7. Paku Pin warna

b) Proses membuat Media Pohon Angka :

  1.    Gambar pola batang pohon menggunakan spidol di atas kardus
  2.    Potong pola batang pohon tersebut menggunakan pisau cutter atau gunting
  3.    Gambar pola bentuk pohon dan buah di atas kertas karton warna warni, kemudian gunting pola     tersebut dan tempel di atas kardus
  4.    Tulis angka 1-10 di atas bentuk buah
  5.      Pada batang pohon, tempel kertas berbentuk panah yang sudah ditulis angka 1-10
  6.     Selotip setiap angka dengan selotip bening agar lebih tahan lama
  7.     Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan

Cara penggunaan Media Pohon Angka ada dua cara bermain, yaitu:

1.             Cara pertama :

      

  • Guru menarik tanda panah yang ada di tengah batang, kemudian anak mengatakan “Stop” misalnya jika berhenti diangka 7
  •  Anak diminta untuk mengambil angka 7 yang ada pada buah yang sudah ditempel di pohon angka

Cara Kedua 


  • guru menyediakan 3 wadah yang di isi dengan bola, buah atau dengan benda lain
  •  Anak diminta untuk menghitung wadah 1, 2, dan 3
  •  Anak diminta untuk mencari angka yang sesuai dengan jumlah wadah 1, 2 dan 3
  •   Kemudian anak menempelkan di pohon angka

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua. 


Penulis 


Nur Anisah Hasibuan

 

Komentar